Kata orang, membicarakan seseorang yang tidak ada orangnya itu tidak baik. Apalagi membicarakan kejelekan-kejelekannya. Wah watak manusia banget tuh ya. Mustahil dalam hidupnya seseorang tidak pernah membicarakan orang lain. Pasti pernah. Tapi ada yang membicarakan dari sisi positif dan ada dari sisi negatif. Kalo gue sekarang ini mau ngomongin orang dari sisi positif boleh kan ya? InsyaAllah gue pingin orang yang gue bicarain itu tetep semangat dalam segala hal karena gue ga bisa berbuat apa-apa kecuali berdoa dan memberikan semangat untuk seseorang itu.
Dia adalah sahabat gue. Pas gue SMP, dari kelas 7-9 gue sebangku terus sama dia. Menurut pengamatan gue *ceilah* dia orangnya cekatan dan suka terjun ke masyarakat. Terjun ke masyarakat di sini maksudnya dia senang membantu orang lain, trus juga mandiri dalam segala hal. Mungkin karena "ke-pramuka-annya" yang sungguh membuat dia tertarik untuk melakukan hal-hal seperti itu. Dia juga ikut ekskul PMR di sekolah, dari SMP hingga SMA. Ketika dia SMA, dia pernah menjadi perwakilan Kota Bontang untuk mengikuti Jumbara Nasional di Gorontalo. Jadi, kalo mau tanya-tanya tentang kesehatan sebenernya sama dia bisa kok. Hehe..
Sekarang ini kami sedang mengalami masa-masa kegalauan. Setelah lulus dari SMA kebanyakan dari kami ingin melanjutkan ke perguruan tinggi. Alhamdulillah gue telah diterima di salah satu universitas. Akan tetapi, masih ada dari kami yang belum mendapatkan tempat untuk belajar tsb.
Gue pingin banget nyemangatin dia buat tetap semangat berjuang. Tapi gue takut menyinggung perasaanya. Posisi gue salah sekarang ini. Mungkin dia akan bilang, bahwa gue gampang banget bilang ngasih semangat karena gue udah dapet universitas dan ngga ngerasain apa yang dia rasain sekarang.
Lalu gimana seharusnya gue bertindak? Gue emang ga diposisi yang sama dengan dia sekarang ini, tapi gue ngerasain perjuangan dia begitu hebat sehingga gue pingin banget nyemangatin dia supaya terus tetap semangat.
Belum lolos snmptn tulis mungkin salah satu hal yang bikin dia down banget. Karena seluruh calon mahasiswa di Indonesia pun berharap bisa diterima diuniversitas melalui jalur tersebut. Tapi memang mungkin belum rezeki dia. Beberapa kali mencoba mendaftar di universitas lain juga sama.
Tapi gue salut sama dia. Dia bukan orang yang mudah putus asa. Bukan orang yang menyerah terhadap suatu keadaan. Dia adalah orang yang bisa menyemangati dirinya sendiri ketika orang lain tidak ada disampingnya untuk menyemangati. Dia juga senang ketika orang lain senang. Gue bangga banget punya teman seperti dia. Dia sanggup memotivasi dirinya sendiri supaya menjadi lebih baik dari sebelumnya. Dia percaya bahwa Allah selalu bersamanya untuk terus mencari rezeki yang telah diturunkan kepadanya. Gue bangga punya temen kaya dia. Tweet2 dia ditwitter bisa membuat gue sadar bahwa hidup itu gak segampang membalikkan tangan. Didepan kita ga tau akan seperti apa.
Mungkin tweet2 ini cuma sekilas muncul di TL, tapi siapa yang tau bahwa tweet2 tsb telah memotivasi orang lain juga untuk tetap semangat. Tetap semangat, tetap berjuang, tetap berdoa! Pake strategi juga kalo bisa hehe..
Banyak jalan menuju roma. Banyak jalan juga menuju universitas :) Jangan khawatir, Allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan, bukan apa yang kamu inginkan dan Ia juga tidak akan mengujimu melebihi batas kemampuanmu. Selama kamu mampu, jalanilah dengan semangat. Kamu perlu tau bahwa banyak orang yang juga mendoakan kamu.
Postingan ini bukan untuk "dia" saja. Tapi untuk semua teman-temanku yang juga masih berjuang mencari universitas. Semoga apa yang gue tulis ini bukan sesuatu hal yang salah ya. :D
MS.A
Baca juga :
1 komentar:
aku juga sama diposisi sahabatmu itu :)
waaah apin perhatian bgt (。◕‿◕。) .
iya , semangat itu pasti fin , dan Allah akan memberikan apa yang kau butuhkan bukan apa yang kau inginkan , dan pasti memberikan sesuatu yang indah pada waktunya , kita harus percaya itu .
buat temen" yang lain semangat terus ya (▰˘◡˘▰) dan tetap meminta kepada Allah yang terbaik :)
semoga apapun hasilnya itu terbaik untuk masa depan kita ,, amiiin .
Post a Comment