Laporan ini dibuat ketika saya masih duduk di kelas XI. Daripada hanya tersimpan sebagai file, mungkin lebih baik dapat dipublikasikan kepada teman-teman sebagai salah satu referensi pelajaran, khususnya biologi di SMA YPVDP :).. Mohon maaf kalo ada kekurangan ya.. Semoga bermanfaat!
a. Jaringan meristem
SUMBER LKS : prestasiherfen.blogspot.com
DOKUMENTASI
LAPORAN PRAKTIKUM
Hari/tanggal praktikum : Kamis, 18 Agustus 2010
Tempat : Laboratorium Biologi (Ruang C)
Pembimbing : Dra. Herfen Suryati
Judul Praktikum : Pengamatan jaringan epidermis dan pengamatan organ pada tumbuhan
Pemakalah : Afina Alfasia
Indira Dayang Mahdayana
Magda Dwi Apriani
Reza Rizky Amalia
Kelas : XI IPA 1
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tubuh makhluk hidup tersusun atas jutaan sel. Sel-sel yang memiliki struktur dan fungsi yang sama membentuk suatu jaringan. Beberapa macam jaringan akan membentuk suatu organ. Kumpulan bermacam-macam organ membentuk suatu sistem organ. Akhirnya, beberapa macam sistem organ saling melengkapi dan bekerja sama untuk membentuk suatu individu makhluk hidup. Namun, pada tumbuhan tidak terdapat sistem organ. Petumbuhan hanya sampai pada organ kemudian membentuk satu individu tumbuhan.
Pada praktikum kali ini kami mencoba mengamati jaringan epidermis dan organ pada tumbuhan. Kami ingin mengetahui berbagai macam bentuk jaringan epidermis beserta modifikasinya dan bentuk organ pada tumbuhan dikotil dan monokotil.
B. RUMUSAN MASALAH
- Bagaimana bentuk jaringan epidermis pada tumbuhan?
- Bagaimana bentuk-bentuk modifikasi dari epidermis pada tumbuhan?
- Bagaimana struktur akar, batang, daun?
- Apa perbedaan bentuk akar dikotil dengan monokotil?
- Apa perbedaan bentuk batang dikotil dengan monokotil?
- Dimanakah letak jaringan epidermis dan jaringan pengangkut?
C. TUJUAN
- Mengamati bentuk jaringan epid ermis daun
- Mengamati bentuk stomata, kutikula, bulu akar dan trikoma
- Mengamati dan mengenali struktur akar, batang dan daun
- Mengenali nama-nama struktur penyusun akar, batang dan daun
- Menunjukkan letak jaringan epidermis, dan jaringan pengangkut pada akar, batang dan daun
- Membedakan secara anatomi bentuk akar dikotil dengan monokotil dan batang dikotil dengan monokotil
- Mengamati dan mengenali jaringan meristem
II. MATERI POKOK
Jaringan pada Tumbuhan
Tumbuhan memiliki berbagai jenis jaringan yang secara garis besar dapat dibedakan menjadi jaringan meristem dan jaringan dewasa.
a. Jaringan meristem
Jaringan meristem adalah jaringan embrional (jaringan muda) yang sel-selnya selalu aktif melakukan pembelahan secara mitosis.
(1). Meristem primer : berasal langsung dari jaringan embrional.
(2). Meristem sekunder : berasal dari jaringan dewasa yang mengalami diferensiasi.
b. Jaringan dewasa
Jaringan dewasa adalah jaringan yang tersusun oleh sel-sel yang tidak aktif membelah lagi.
(1). Jaringan epidermis
Jaringan epidermis tumbuhan merupakan yang tersusun oleh satu lapis sel yang rapat. Epidermis menutupi organ akar, batang dan daun. Pada akar dan daun epidermisnya dilindungi oleh zat kimia (kutikula) yang berfungsi mengurangi penguapan. Pada epidermis akar termodifikasi menjadi bulu-bulu akar. Beberapa organ daun epidermisnya juga terdapat struktur tambahan berupa stomata untuk tempat difusi gas dan trikoma, pada epidermis batang terdapat lentisel. Sel-sel epidermis berwarna putih transparan, karena tidak mengandung kloroplas.
(2). Jaringan parenkim : jaringan dasar.
(3). Jaringan penguat : sebagai penyokong/penguat tegaknya tumbuhan.
(4). Jaringan pengangkut :
- xilem : mengangkut air dan garam-garam mineral dari akar ke batang tumbuhan dan daun
- floem : memindahkan gula hasil fotosintesis dari daun keseluruh tubuh tumbuhan
(5). Jaringan periderm
Organ pada tumbuhan
Tumbuhan memiliki 3 organ utama, yaitu akar, batang, dan daun, serta organ modifikasi yaitu umbi, buah, dan bunga. Organ tumbuhan tersusun oleh kumpulan jaringan.
III. METODE PRAKTIKUM dan PEMBAHASAN
A. PENGAMATAN JARINGAN EPIDERMIS
Tujuan:
1. Mengamati bentuk jaringan epidermis daun
2. mengamati bentuk stomata, kutikula, bulu akar dan trikoma
Alat dan bahan :
1. daun adam hawa
2. daun durian (daun yang permukaannya kasar, berambut atau berbulu)
3. akar bawang merah
4. daun nangka (daun yang permukaannya mengkilat)
5. Mikroskop
6. kaca objek dan penutup
7. air
8. pipet
9. petridish
10. lup
Cara kerja :
1. Mengamati bentuk epidermis dan stomata
- ambil daun adam hawa, dengan permukaan yang berwarna hijau di atas dan permukaan daun yang berwarna merah di bawah
- sobeklah daun tersebut dengan arah sobekan yang berlawanan hingga di dapat sisa dari sobekan yang berwarna merah
- potong sissa sobekan, dan letakkan di atas kaca benda yang telah di beri air
- letakkan di bawah mikroskop dan amati dengan perbesaran: lensa okuler 12.5 dan lensa objektif 0.25
- gambarkan bagaimana bentuk sel-sel epidermis dan beberapa stomata
2. Mengamati bulu akar
- letakkan perangkat tanaman bawang merah (bawang merah telah di tumbuhkan selama 5 hari dalam medium air) di tempat yang terang
- arahkan lup ke arah akar-akar tersebut, amati bulu-bulu halus yang terdapat di sekitar pertengahan akar
- gambarkan hasil pengamatanmu!
3. Mengamati trikoma
- ambil daun durian, dengan menggunakan silet yang tajam, irislah secara melintang hingga di dapatkan irisan yang sangat tipis dan transparan
- letakkan irisan tersebut di atas kaca benda yang telah di beri setetes air dan tutup dengan kaca penutup
- amati di bawah mikroskop dengan perbesaran okuler 12,5 dan objektif 0,25
- gambarkan hasil pengamatanmu
4. Mengamati kutikula
- ambil daun nangka, dengan menggunakan silet yang tajam, irislah secara melintang hingga di dapatkan irisan yang sangat tipis dan transparan
- letakkan irisan tersebut di atas kaca benda yang telah di beri setetes air dan tutup dengan kaca penutup
- amati di bawah mikroskop dengan perbesaran okuler 12,5 dan objektif 0,25
- gambarkan hasil pengamatanmu
Tabel hasil Pengamatan
Pertanyaan !
1. Bagaimana bentuk dan susunan sel-sel yang menyusun jaringan epidermis?
- Sel berbentuk segienam atau pipih memanjang tersusun atas sel-sel rapat, tidak memiliki ruang antarsel, dinding-dinding selnya tidak rata, dan tidak berwarna (transparan) yang menandakan tidak mengandung klorofil.
2. Berdasarkan hasil pengamatanmu, di bagian permukaan mana stomata bisa kamu temukan?
- Dibagian permukaan atas daun
3. Sebutkan komponen-komponen yang membentuk sebuah stomata!
- Sel penjaga
- Sel tetangga
- Celah dinding sel dalam
- Kloroplas
- Dinding sel luar
4. Bagaimana bentuk dan ukuran bulu akar?
- kecil dan tipis
- Rambut akar berasal dari sel-sel akar epidermis yang terletak pada ujung akar yang bermodifikasi atau tonjolan dinding sel epidermis.
6. Apakah semua daun mempunyai kutikula dan trikoma? Jelaskan jawabanmu!
- tidak setiap daun memiliki trikoma dan kultikula. Keberadaan kutikula dan trikoma hanya pada jenis tanaman tertentu yang memang dibutuhkan sebagai akibat dari adaptasi tumbuhan terhadap alam sekitar.
7. Apa fungsi trikoma pada daun?
- Fungsi trikoma pada daun adalah mencegah penguapan terlalu besar.
8. Rumuskanlah kesimpulanmu tentang percobaan ini!
- Jaringan epidermis pada tumbuhan terletak pada bagian paling luar sel. Sel epidermis berbentuk segienam, tidak memiliki ruang antarsel (sel rapat), dan transparan yang menandakan tidak mengandung kloroplas. Modifikasi sel epidermis berupa stomata yang terletak pada bagian bawah daun berfungsi sebagai tempat pertukaran gas, kultikula (lapisan lilin) berfungsi mengurangi penguapan pada daun, trikoma berfungsi mencegah penguapan terlalu besar pada daun dan bulu akar berfungsi memperluas area penyerapan pada akar.
B. PENGAMATAN ORGAN TUMBUHAN
Tujuan:
1. mengamati dan mengenali struktur akar, batang dan daun
2. mengenali nama-nama struktur penyusun akar, batang dan daun
3. menunjukkan letak jaringan epidermis, dan jaringan pengangkut pada akar, batang dan daun
4. Membedakan secara anatomi bentuk akar dikotil dengan monokotil dan batang dikotil dengan monokotil
5. mengamati dan mengenali jaringan meristem
Alat dan bahan
1. akar dan batang tumbuhan jagung muda (ditanam dari biji selama 2 minggu)
2. akar dan batang tumbuhan kacang hijau muda (ditanam dari biji selama 2 minggu)
3. kaca objek dan penutup
4. pinset
5. pipet tetes
6. silet
7. petridish
Cara kerja:
1. mengamati akar dikotil dengan monokotil
- ambil bagian pangkal dari akar jagung, iris tipis secara melintang
- letakkan irisan tipis dan transparan potongan akar jagung di atas kaca benda yang telah diberi setetes air dan tutup dengan kaca penutup
- amati dibawah mikroskop dengan perbesaran okuler 12,5 dan objektif 0,25
- gambar hasil pengamatan di tabel hasil pengamatan
- ulangi langkah yang sama untuk akar tanaman kacang hijau
2. Mengamati batang dikotil dan monokotil
- ambil bagian pangkal dari batang jagung, iris tipis secara melintang
- letakkan irisan tipis dan transparan potongan batang jagung di atas kaca benda yang telah diberi setetes air dan tutup dengan kaca penutup
- amati dibawah mikroskop dengan perbesaran okuler 12,5 dan objektif 0,25
- gambar hasil pengamatan di tabel hasil pengamatan
- ulangi langkah yang sama untuk batang tanaman kacang hijau
3. Mengamati daun
- ambil daun adam hawa, iris secara melintang hingga mendapatkan irisan yang tipis dan transparan
- letakkan irisan tipis daun adam hawa di atas kaca benda, tutup dengan kaca penutup
- amati dibawah mikroskop dengan pembesaran okuler 12,5 dan objektif 0,25
- gambar hasil pengamatan di tabel hasil pengamatan
4. Mengamati jaringan meristem akar bawang
- ambil ujung akar bawang
- letakkan di atas kaca benda yang telah di tetesi air
- tutup dengan kaca penutup dan tekan secara perlahan dengan menggunakan pulpen hingga akar bawang menjadi agak pipih
- amati dibawah mikroskop dengan perbesaran okuler 12,5 dan objektif 0,25
- gambarkan hasil pengamatanmu di tabel hasil pengamatan
Tabel hasil pengamatan
Pertanyaan
1. Apakah terdapat perbedaan antara bentuk akar jagung dengan akar kacang hijau?
- Ya terdapat perbedaan. Susunan jaringan pengangkut pada akar jagung (monokotil) tersebar sedangkan pada akar kacang hijau (dikotil) teratur.
Jaringan
|
Akar kacang hijau (Dikotil)
|
Akar jagung (monokotil)
|
Xilem
|
Berbentuk bintang di pusat, tersusun radial/ membentuk jari-jari bersama dengan floem
|
Berdekatan dengan floem
|
Floem
|
Di antara jari-jari yang dibentuk oleh xilem, dipisahkan oleh kambium
|
Berdekatan dengan xilem, tidak dipisahkan oleh kambium
|
2. Dimanakah letak jaringan parenkima di dalam organ akar dan batang?
- Batang : diantara jaringan epidermis dan empulur
- Akar : terletak pada korteks dan empulur akar
3. Apakah terdapat perbedaan antara bentuk batang jagung dengan batang kacang hijau?
- Ya terdapat perbedaan. Susunan berkas pengangkut pada batang kacang hijau teratur, sedangkan pada batang jagung tersebar.
Batang kacang hijau (Dikotil)
|
Batang Akar jagung (monokotil)
|
Disebelah dalam epidermis terdapat korteks dan stele
|
Disebelah dalam epidermis terdapat meristem dasar yang pembagiannya belum begitu jelas
|
Berkas pembuluh terletak di bagian dalam perisikel, memiliki kambium
|
Berkas pembuluh tersebar pada meristem dasar, dilindungi sarung berkas pengangkut, tidak memiliki kambium
|
4. Bagaimanakah letak jaringan pengangkut pada batang kacang hijau dengan batang jagung?
- Pada batang jagung (monokotil) letak xylem berdampingan dengan floem (berselang-seling).
- pada batang kacang hijau (dikotil) xylem terletak disebelah dalam kambium dan floem sebelah luar kambium.
5. Apakah yang dimaksud dengan mesofil daun? Apa jenis jaringan yang membentuk mesofil daun?
- Jaringan dasar pengisi daun/daging daun yang terletak diantara epidermis atas dan epidermis bawah.
- Jaringan palisade (jaringan tiang) dan jaringan spons (bunga karang).
6. Rumuskan kesimpulanmu tentang percobaan ini!
Tumbuhan memiliki tiga organ penyusun tubuh yaitu akar, batang, dan daun. Pada organ akar dan batang ada perbedaan letak berkas pengangkut (letak xylem dan floem) pada tumbuhan dikotil dan monokotil. Mesofil Daun merupakan daging daun yang terletak diantara epidermis atas dan bawah yang terbentuk dari jaringan palisade dan jaringan spons.
III. PENUTUP
A. SARAN
- Waktu dalam percobaan ini sebaiknya lebih dimanfaatkan lagi.
- Irisan (daun adam hawa, akar dan batang kacang hijau, akar dan batang jagung) untuk preparat sebaiknya diiris setipis mungkin supaya sel/jaringan yang terlihat pada mikroskop tidak terlihat seperti menumpuk. Sehingga bisa diamati dengan jelas.
SUMBER LKS : prestasiherfen.blogspot.com
DOKUMENTASI
4 komentar:
Asw, terima kasih atas postingannya tentang laporan pengamatan ini, sangat membantu sbg referensi :)
@medina putri terima kasih telah berkunjung :)
NICE
thanks kk atas postingannya sangat membantu
Post a Comment