LAPORAN PRAKTIKUM
Hari/tanggal praktikum : Jum’at, 23 Juli 2010
Tempat : Laboratorium Biologi (Ruang C)
Pembimbing : Dra. Herfen Suryati
Judul Praktikum : Pengamatan Sel dan Bentuk Sel
Pemakalah : Afina Alfasia
Indira Dayang Mahdayana
Magda Dwi Apriani
Reza Rizky Amalia
Kelas : XI IPA 1
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada awalnya sel digambarkan pada tahun 1665 oleh seorang ilmuwan Inggris Robert Hooke yang telah meneliti irisan tipis gabus melalui mikroskop yang dirancangnya sendiri. Kata sel berasal dari kata latin cellulae yang berarti kamar-kamar kecil. Anton Van Leeuwenhoek melakukan banyak pengamatan terhadap benda-benda dan jasad-jasad renik serta menunjukkan pertama kali pada dunia ada “kehidupan di dunia lain” yang belum pernah dilihat oleh manusia.
Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.
B. RUMUSAN MASALAH
- Bagaimanakah bentuk-bentuk sel ?
- Apa perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan ?
- Bagaimana ciri sel hewan dan sel tumbuhan ?
C. TUJUAN
- Mengamati Bentuk sel-sel gabus.
- Mengetahui macam-macam bentuk sel.
- Membedakan bentuk sel tumbuhan dan sel hewan.
- Mengidentifikasi struktur sel tumbuhan dan hewan.
II. METODE PRAKTIKUM dan PEMBAHASAN
Pengamatan Sel
Tujuan :
Mengamati Bentuk sel-sel gabus
Alat dan Bahan :
1. Mikroskop
2. pisau silet
3. pinset
4. kaca benda dan penutupnya
5. pipet tetes
6. air
7. gabus tutup termos air atau gabus batang singkong (bagian tengah batang singkong)
Cara Kerja :
1. irislah gabus kayu berkali-kali, dengan menggunakan silet yang tajam hingga di dapatkan irisan yang sangat tipis dan transparan
2. Letakkan irisan gabus kay tersebut tersebut diatas kaca benda
3. Tambahkan satu tetes air dan tutup dengan kaca penutup
4. Amati preparat dibawah mikroskop dengan perbesaran lemah, kemudian pembesaran kuat
5. Gambar dan amati bagian-bagian yang tampak di bawah mikroskop
Pertanyaan!
1. Berdasarkan hasil pengamatanmu pada preparat irisan gabus, bagaimanakah bentuk sel gabus?
- Sel pada gabus terlihat seperti deretan ruang-ruang kosong berbentuk segienam.
2. Apakah sel gabus memiliki inti sel atau nukleus? Jelaskan jawabanmu!
- Tidak. Karena sel gabus terlihat kosong yang tidak terlihat organel apa pun.
3. Bagian-bagian apa saja yang dapat di amati dengan mudah dari preparat gabus?
- Dinding sel, garis-garis yang berbentuk segi enam.
4. Mengapa sel gabus disebut juga sel mati? jelaskan jawabanmu!
- Karena sel pada gabus terlihat kosong tidak terlihat organel apapun yang menyusun sel tersebut kecuali dinding sel, tidak ada aktivitas yang dilakukan sel tersebut, sehingga disebut sel yang mati.
5. Rumuskan kesimpulanmu tentang percobaan ini!
- Sel gabus (Manihot utilissima) yang dipotong melintang tampak berbentuk segienam, sel yang satu dengan sel yang lainnya tersusun rapi dan rapat, di dalam dinding sel terlihat kosong. Hal ini menyatakan bahwa sel gabus adalah sel mati.
BENTUK SEL
Tujuan :
1. mengetahui macam-macam bentuk sel
2. Membedakan bentuk sel tumbuhan dan sel hewan
3. Mengidentifikasi struktur sel tumbuhan dan hewan
Alat dan bahan :
1. Mikroskop 6.
2. kaca benda dan penutupnya
3. pisau atau silet
4. pipet tetes
5. tusuk gigi
6. larutan metilen blue
7. bawang merah
8. daun Rhoeo discolor (adam hawa)
9. epithel pipi
Cara Kerja :
Membuat preparat bawang merah
1. Potong umbi bawang merah secara vertikal menjadi empat potongan
2. Ambil satu lapisan umbi dan lepaskan epithel bagian dalamnya
3. Letakkan epithel tersebut di atas kaca benda yang telah ditetesi air
4. Tutup dengan kaca penutup
5. Pada sisi kanan dari kaca penutup tempelkan kertas tissue untuk menyerap air dan pada sisi kiri tambahkan larutan metilen blue
6. amati dengan perbesaran lemah, kemudian dengan perbesaran kuat
7. gambar dan amati bagian-bagaian yang tampak
Membuat preparat epithel pipi
1. Ambil satu batang tusuk gigi yang bersih
2. Keruklah bagian dalam dari pipi dengan menggunakan tusuk gigi
3. gulir-gulirkan tusuk gigi tersebut pada kaca benda yang telah ditetesi air
4. tutup dengan kaca penutup
5. Pada sisi kanan dari kaca penutup tempelkan kertas tissue untuk menyerap air dan pada sisi kiri tambahkan larutan metilen blue.
6. amati dengan perbesaran lemah, kemudian dengan perbesaran kuat
7. Gambar dan amati bagian-bagian yang tampak
Membuat preparat epithel daun adam hawa
1. Langkah-langkah kerjanya sama dengan cara pembuatan epithel bawang merah.
2. Cara mendapatkan epithel daun adam hawa adalah dengan menyobek daun adam hawa secara menyerong.
3. Bagian tipis yang tersisa diambil sebagai objek pengamatan.
Data Hasil Pengamatan
Pertanyaan:
1. Bagaimanakah bentuk-bentuk sel dari masing-masing preparat?
- Bermacam-macam. Sel epithel bawang merah heksagonal memanjang, sel epithel pipi berbentuk bulat, dan sel epitel daun adam hawa berbentuk segienam.
2. Bandingkan struktur sel epithel bawang merah dengan sel epithel pipi, perbedaan apa yang tampak jelas antara keduanya!
- Bentuk dan warna yang berbeda. Pada ephitel pipi tidak terlihat berwarna (transparan), epithel bawang merang terlihat protoplasma sehingga sel bawang merah dinyatakan hidup dengan warna merah muda. Sedangkan daun adam hawa juga berwarna merah muda karena protoplasma yang dikandungnya.
·3. Sebutkan bagian-bagian sel yang tampak dari hasil pengamatanmu dan sebutkan fungsinya!
- Inti sel : mengatur semua aktivitas (kegiatan) sel, karena di dalam inti sel terdapat kromosom yang berisi ADN yang mengatur sintesis protein.
- Dinding sel : melindungi dan menyokong atau pemberi bentuk sel.
- Sitoplasma : sumber bahan kimia penting bagi sel dan tempat terjadinya reaksi metabolism.
4. Mengapa untuk pengamatan sel seperti diatas menggunakan larutan metilen blue. Apakah fungsi larutan tersebut?
- Untuk mewarnai sel supaya lebih mudah diamati.
5. Rumuskan kesimpulanmu tentang eksperimen ini!
- Satuan terkecil dalam tumbuhan adalah sel, suatu wadah kecil berisi substansi hidup, yaitu protoplasma, dan diselubungi oleh dinding sel. Dinding sel melekat pada yang lain dengan adanya perekat antar sel.Pada sel hewan bentuk sel tidak tetap karena tidak memiliki dinding sel sehingga membrane sel dapat bergerak dengan bebas.Pada tumbuhan memiliki bentuk yang tetap karena memliki sel sehingga gerakan membrane sel terbatas.
III. PENUTUP
A. SARAN
Sebaiknya di dalam pelaksanaan praktikum kali ini waktu yang telah ditetapkan digunakan sebaik-baiknya sehingga praktikum dapat berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan. Selain itu kerja sama antaranggota lebih diperhatikan supaya pekerjaan cepat selesai dengan baik.
Pemakaian mikroskop sebaiknya mencari pencahayaan yang cukup sehingga sel dapat dilihat. Faktor perbesaran untuk mengamati preparat dengan menggunakan lensa juga perlu diperhatikan.
1 komentar:
makasih ka informasinya
Post a Comment