Meningkatkan Metabolisme Tubuh

on Thursday, 12 July 2012
sumber : Irianto, Koes. 2012. Anatomi dan Fisiologi untuk Mahasiswa. Bandung: Alfabeta.

Memiliki tubuh yang sehat dan proporsional merupakan idaman setiap orang. Salah satu kuncinya adalah menjalankan pola hidup yang sehat agar metabolisme tubuh pun berjalan dengan baik. Sistem metabolisme tubuh ini akan memangkas lemak berlebihan dalam tubuh.

Pola hidup sehat dapat dilakukan dengan menjaga asupan makanan yang masuk tetap seimbang dengan energi yang dikeluarkan melalui diet sehat dan olahraga teratur. Bukan itu saja, aktivitas kehidupan sehari-hari pun harus di cermati.

Tidur Teratur
Banyak orang tidak menyadari bahwa dengan tidur teratur (tidur dan bangun pada jam yang sama setiap harinya) dapat meningkatkan metabolisme tubuh. Sebaliknya, orang kurang tidur -misalnya hanya 4 jam sehari- sistem metabolisme tubuhnya menurun. Penyebabnya, energi untuk membakar kalori berkurang saat tubuh lelah, sehingga secara otomatis sistem metabolisme menurun,

Sarapan
Walaupun berbagai penelitian mengatakan bahwa sarapan merupakan hal paling utama, banyak orang tidak mengindahkannya. Saat tidur, secara otomatis metabolisme tubuh menurun dan tidak akan memutar normal kembali sebelum terisi makanan. Itu sebabnya metabolisme tetap rendah bila kita melewatkan sarapan. Sebaiknya makan makanan yang banyak mengandung karbohidrat saat sarapan karena karbohidrat membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna diserap tubuh sehingga tubuh tidak cepat merasa lapar. Kadang rasa lapar akibat tidak sarapan inilah yang membuat kita cenderung menyantap makanan siang berlebihan

Protein
Protein dapat membakar lemak dan membentuk otot, serta membutuhkan energi yang lebih banyak untuk dicerna bila dibandingkan dengan karbohidrat dan lemak. Itu sebabnya, protein dapat meningkatkan metabolisme dalam tubuh. Sebaiknya, 10-35 persen dari total kalori yang masuk ke dalam tubuh merupakan protein, yang bisa diperoleh dari ayam, ikan, telur, atau kacang kedelai.

Frekuensi Makan
Salah satu hal yang kerap dilakukan saat diet adalah mengurangi frekuensi makan. Hal ini keliru, karena dengan makan secara teratur (tiga kali sehari) dan diselingi makan kecil "yang bergizi" justru dapat meningkatkan metabolisme tubuh, yang notabene sangat diperlukan untuk menurunkan berat badan. Setiap kali makan, metabolisme tubuh akan meningkat untuk memproses makanan. 



2 komentar:

Dyn said...

waaa makasih infonya, it helps enough! :D

ALENA ALFASIA said...
This comment has been removed by the author.