Berbagai Jenis Keripik :)

on Wednesday, 21 December 2011
Makan keripik singkong dan keripik pisang? udah biasa mah itu. Nah beberapa keripik dibawah ini mungkin belum terlalu memasyarakat di beberapa tempat di Indonesia. Keripik apa sajakah itu? Ini dia :D

1. Keripik Lidah Buaya

Keripik lidah buaya ini diolah oleh empat mahasiswa kreatif dari jurusan Statistik ITS Surabaya. Awalnya mereka coba-coba membuat keripik dari lidah buaya ini, karena rasanya enak, akhirnya mereka keterusan dan sering membuat kripik lidah buaya untuk camilan saat santai dan menonton televisi.

Cara membuat keripik lidah buaya ini sangat mudah. Pertama lidah buaya dikupas dan diambil dagingnya, kemudian dicuci hingga bersih sampai lendirnya hilang dan kesat, lalu diblender hingga lembut.

Setelah itu larutan lidah buaya dicampur telur, terigu, dan minyak goreng, diaduk hingga mengental, kemudian didiamkan sekitar 15 menit, baru adonan tersebut digiling hingga berbentuk kotak kecil-kecil, dan digoreng hingga kering, setelah itu diberi penyedap rasa.

artikel lain : http://bisniscantikbunda.blogspot.com


2. Keripik Bonggol Pisang

Selama ini pohon pisang telah dimanfaatkan mulai dari buah pisang, jantung pisang, hingga daun pisangnya. Namun bonggol pisang sendiri hanya berakhir sebagai limbah alias dibuang begitu saja. Sehingga pemanfaatan bonggol pisang menjadi sebuah makanan renyah dan kaya akan serat tersebut menjadi sebuah produk hasil kreatifitas yang patut diacungi jempol.
Proses pembuatan keripik bonggol pisang tersebut tidaklah rumit. Hanya yang menjadi kendala selama ini adalah dalam bahan baku yang tidak selalu tersedia. Untuk bonggol pisang yang digunakan adalah bagian yang ada di bawah tanah hingga ke akar. Bagian tersebut kemudian dibersihkan hingga diperoleh bagian dalam bonggol yang berwarna putih. Setelah itu dilakukan pemotongan dan perendaman untuk mengeluarkan getah, lalu diiris tipis-tipis, dibumbui, dan digoreng.

read more at http://bisnisukm.com/keripik-bonggol-pisang-renyah-dan-kaya-akan-serat.html


3. Keripik Daun Singkong

Perajin makanan terus berinovasi mengembangkan produk dari bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar. Setelah keripik bayam, kini perajin makanan tengah mengembangkan keripik dari daun singkong. Keripik daun singkong ini bisa dijumpai di Pusat Oleh-oleh Khas Kota Pekalongan Toko Sahara. Sepintas tampilan keripik daun singkong ini mirip keripik belut karena bentuknya yang bulat.

Tersedia dua varian rasa yakni original dan balado. Keripik daun singkong kemasan 100 gram baik rasa original dan balado dijual seharga Rp. 5.000,- dan kemasan 250 gram dijual Rp. 10.000,-/bungkus. Jika dibandingkan dengan keripik bayam, harga keripik daun singkong ini memang lebih mahal. Proses keripik ini lebih rumit daripada keripik bayam, dengan demikian harganya lebih mahal.

read more at http://perindagkop.pekalongankota.go.id


4. Keripik Ampas Tahu

Salah satu produk yang bisa dihasilkan dari Tepung Ampas Tahu adalah Kerupuk Ampas Tahu. Produk ini bisa diproduksi secara mudah & tidak memerlukan peralatan yang memerlukan investasi tinggi. Selain itu Kerupuk Ampas Tahu yang belum digoreng (krecek) bisa disimpan dalam jangka waktu yang lama, sehingga dapat didistribusikan ke luar kota/luar pulau. Produk ini banyak disuka masyarakat karena rasanya enak, gurih & renyah, sehingga bpk/ibu tidak akan kesulitan memasarkannya.

read more at http://www.kursustristar.com
untuk pembuatan tepung ampas tahu, bisa juga liat di blog saya :) KIR - Mie AMPAS TAHU


5. Keripik Daun Sirih

Siapa tak tahu sirih? Tanaman ini dikenal sebagai tanaman yang memiliki berbagai macam khasiat. Sebut saja, misalnya, mengatasi bau mulut, sariawan, dan menjadikan gigi lebih kuat. Daun sirih juga diketahui mampu menahan pendarahan sehingga lazim digunakan sebagai obat mimisan.

Lainnya, selama ini, daun sirih banyak digunakan untuk “menginang” oleh para orangtua terdahulu. Tetapi, temuan yang satu ini berbeda dari ybanyaknya khasiang selama ini diketahui. Sekelompok mahasiswa jurusan Pendidikan Biologi Fakultas MIPA Universitas Negeri Yogyakarta membuat alternatif lain olahan daun siri. Apa temuannya? Keripik sirih!

Daun sirih diolah para mahasiswa kreatif ini menjadi penganan keripik dengan berbagai rasa. Hasil kreasinya pun mendapatkan dana dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, melalui Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) tahun 2011 untuk bidang kewirausahaan.

read more at : http://edukasi.kompas.com


Nah Kalo yang ini keripiknya yang ada di LN - Amerika Selatan

Keripik Semut

Laevigata Atta adalah jenis semut leafcutter (pemotong daun) terbesar yang ditemukan di Amerika Selatan, sepanjang Kolumbia ke Paraguai. Semut leafcutter ini telah dimakan oleh penduduk setempat selama ratusan tahun dan diyakini aphrodisiacs atau dalam lidah orang biasa, sebuah zat yang meningkatkan hasrat s e dan x. Semut raksasa ini merupakan makanan lezat di Amerika Selatan, sudah dikenal sejak zaman pra-Columbus dan oleh karena itu sering menjadi hadiah pernikahan yang umum.

ThinkGeek mengemas semut raksasa ini, tinggal disangrai dan siap untuk dimakan. Semut leafcutter ini juga dianggap kaya akan protein dan rendah lemak jenuh juga dikatakan memiliki rasa yang sangat unik. Semut ini bukanlah makanan ringan biasa, tapi kudapan besar yang lezat?

Fakta lain yang mengagumkan dari Laevigata Atta adalah bahwa hanya ratu semut yang bisa dimakan, sehingga Anda akan mendapatkan satu kotak penuh ratu semut, dengan kaki dan sayap yang dibuang, siap untuk dipanggang, kaya protein, rendah lemak dan dianggap sebagai afrodisiak potensial. Apa belum cukup yang anda inginkan?
Semut ini merupakan sebuah hadiah yang heboh bagi teman anda, snack besar dengan panjang sekitar satu inci. Anda bisa membeli satu kotak penuh seberat 25g semut raksasa panggang ini dengan sekitar 25 dolar Amerika.

0 komentar: